TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagaimana nasib 12 partai politik yang direkomendasikan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar diikutkan dalam verifikasi faktual?
Hingga petang ini, pembicaraan masih berlanjut antara Bawaslu dengan KPU.
Arief Budiman, komisioner KPU, mengatakan bahwa pertemuan tersebut untuk membicarakan bagaimana proses yang diambil Bawaslu hingga akhirnya mengeluarkan rekomendasi tersebut.
"Kami belum tahu bagaimana Bawaslu bisa mengeluarkan rekomendasi tersebut. Untuk itu kami datang ke sini," ujar Arief di Bawaslu, sesaat sebelum pertemuan kedua lembaga penyelenggarta Pemilu tersebut, di kantor Bawaslu, Jakarta, Selasa (6/11/2012).
Pimpinan-pimpinan 12 partai politik juga sudah mulai berdatangan ke Bawaslu.
Berikut adalah nama-nama parpol yang masuk dalam rekomendasi Bawaslu:
Partai Nasional Republik, Partai Damai Sejahtera (PDS), Partai Republik, Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI), Partai Buruh, Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU), Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), Partai Karya Republik (PKR), Partai Kongres, Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), Partai SRI, dan Partai Kedaulatan.
Partai Nasional Republik, Partai Damai Sejahtera (PDS), Partai Republik, Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI), Partai Buruh, Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU), Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), Partai Karya Republik (PKR), Partai Kongres, Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), Partai SRI, dan Partai Kedaulatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar